About Us
This is a blog that builds back memories of the history of the island of Bangka which we adopted from the Dutch occupation era the story is written in the manuscripts stored in libraries and other documentation in Dutch country. It is important we do in order to avoid confusing the history of the island of Bangka in the past and the present generation will remind our local contribution to the development of Indonesia and the Netherlands in the days before independence. with this blog we hope people can make it one references the history of life on the island of Bangka and as a means to increase our love towards our homeland. finally suggestions and input for the completeness of the history of the land is always farts we expect to supplement the historical pieces that missed or forgotten. thank you
Dit is een blog die terug bouwt herinneringen aan de geschiedenis van het eiland Bangka, die wij van de Nederlandse bezetting tijdperk het verhaal is geschreven in de handschriften bewaard in bibliotheken en andere documentatie in het Nederlands land aangenomen. Het is belangrijk dat we om te voorkomen verwarrend de geschiedenis van het eiland Bangka in het verleden en de huidige generatie zal onze lokale bijdrage aan de ontwikkeling van Indonesië en Nederland in de dagen vóór de onafhankelijkheid herinneren. met deze blog hopen we mensen kunnen het een referenties de geschiedenis van het leven op het eiland Bangka en als een middel om onze liefde voor ons vaderland te verhogen. eindelijk suggesties en input voor de volledigheid van de geschiedenis van het land is altijd scheten verwachten we de historische stukken die gemist of vergeten te vullen. dank u
هذا هو بلوق التي يبني ذكريات من تاريخ جزيرة بانجكا الذي اعتمدناه من عهد الاحتلال الهولندي تتم كتابة القصة في المخطوطات المحفوظة في المكتبات والوثائق الأخرى في البلاد الهولندية. من المهم أننا لا من أجل تجنب الخلط بين تاريخ جزيرة بانجكا في الماضي والجيل الحالي سوف أذكر مساهمة المحليين لتطوير إندونيسيا وهولندا في الأيام التي سبقت الاستقلال. مع هذا بلوق نأمل الناس يمكن أن تجعل من واحد مراجع تاريخ الحياة على جزيرة بانجكا وكوسيلة لزيادة حبنا تجاه وطننا. أخيرا الاقتراحات والمدخلات لاكتمال تاريخ الأرض هو دائما فرتس نتوقع لاستكمال القطع التاريخية التي غاب أو المنسية. شكرا
Dear Sir/Madam,
ReplyDeleteI found that your blog is quite impressive with the depth of the studies on the history of Bangka Island. I myself was born and growing up in Bangka. When did you do the studies?Are you leaving in Bangka this time? Thanks, Lim
Saya Pastor tinggal di pangkalpinang. saya tertarik dengan tulisan2 anda. Saya sedang menelusuri dan mencoba mencari literatur baik tulisan maupun lisan tentang tokoh penyebar agama katolik di Bangka Belitung, Bapak Tjen On Ngie. Beliau masuk ke bangka (sungai selan) dari penang tahun 1830. profesi beliau sebagai tabib. Di Sungai selan dan sekitarnya beliau bekerja bersama para penambang timah dari tiongkok yang dipekerjakan oleh belanda. 14 sept 1871 beliau meninggal di sungai selan. itu saja yang kami tau tentang beliau. tidak ada pertinggal foto atau apapun. Kalau boleh bertanya apakah anda tahu tentang tokoh ini... atau punya literature yang bisa membantu kami. Perlu di catat, beliau dikenal sebagai pembawa agama katolik di p. Bangka (sungai selan) tapi tak satupun ada orang sungai selan yang sekarang katolik. kesimpulan saya sederhana, model pewartaaan beliau tidak sama dengan misionaris lain dari eropa yang terkesan "kristenisasi". terima kasih. mudah2an bisa dibantu.
ReplyDeleteterima kasih... nanti saya coba cari lagi
Deletedalam literature modern Pastor Tsen On ngie biasa ditulis Zeng Aner. Beliau seorang Tabib yang lahir di china dan di baptis di Penang Malaya Tahun 1827 dan 1830 menetap di sungai selan. model pewartaan Beliau tidak sama dengan misionaris lainnya karena beliau bukan misinoaris kebanyakan. namun pada beberapa literature Zeng Aner dgelari Paulus. Beliau merubah rumah beliau di sungai selan layaknya kapel ibadah katolik untuk berkumpul bersama2 pengikutnya. 1871 Zeng aner wafat di sungaiselan..dan pengikutnya tak lebih dari 400 orang dari 40.000 china yang tinnggal kala itu. sejak meninggalnya,, kebanyakan pengktnya byk yang kembali ke agama leluhur china..dan jumlah pengikut katolik di sungai selan berangsur turun sejak itu.. mungkin itu saja sekelumit yang bisa saya bagi. mudah2n manfaat
ReplyDeleteAssalamualaikum, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan kepada penulis blog ini. Bagaimana saya dapat menghubungi Anda? terima kasih atas bantuannya :)
ReplyDeletepermisi kak, saya nofri, hendak menulis kampung gedong dengan pendekatan arkeologi, boleh saya minta email atau kontaknya kak?
ReplyDelete